Kualitas
Jiwa kita sangat tergantung dari kemana saja "Perasaan" dan
"Pikiran" kita Terikat. Tidak masalah berapa besar masalah yang Anda
alami, tapi yang terpenting adalah sejauh mana kemampuan Anda untuk Tidak
Terikat terhadap masalah Anda tersebut.
Allah
seringkali menguji hamba-hambaNya yang mengaku beriman kepadaNya. Iman terkait
erat dengan Aqidah. Aqidah artinya ikatan. Itu sebabnya orang yang beriman akan
diuji sejauh mana keterikatannya kepada Allah dan segenap peraturanNya dengan
cara dihadirkannya berbagai masalah kehidupan kepadanya.
Sejatinya,
masalah itu dihadirkan agar kita lebih terikat lagi kepada Allah, bukan malah
"asyik masyuk" terikat dengan berbagai masalah, lalu menjadikan Allah
sebagai tempat menumpahkan kekesalan.
Jika masalah
hadir dan lalu kita malah terikat dengan masalah tersebut, yakni perasaan dan
pikiran kita menjadi seringkali terfokus kepada masalah tersebut, maka sungguh
kita telah tertipu. Masalah hadir bukanlah untuk diberikan perhatian yang
berlebihan, tapi masalah hadir agar kita mulai memperhatikan Allah dengan cara
yang lebih baik, lalu memperhatikan kebersihan jiwa kita.
Semakin
kotor jiwa kita dan semakin jauh kita dari Allah, maka semakin kuatlah MAGNET
jiwa kita untuk mengikat berbagai masalah kehidupan yang negatif dari sekitar
kita. Bahkan saking kuatnya, kita pun turut MENGIKAT permasalahan yang
sebenarnya dijatahkan untuk orang lain. Dengan demikian, masalah kita menjadi
sangat besar melebihi kapasitas kemampuan kita dikarenakan kita telah menjadi
Super Magnet Negatif di Kehidupan ini.
Masalah
hadir hanyalah sebagai amanah dariNya. Amanah berasal dari kata
"Amuna" (Jujur) yang juga menurunkan kata "Amaanu"
(Aman-Tentram), "Iimaanu" (Percaya-Yakin) dan "Mu'minu"
(Orang yang Yakin). Amanah adalah Jujur, terpercaya dan mengamankan atas
berbagai hal yang dititipkanNya kepada kita.
Itu
sebabnya, jangan sampai kita termasuk orang-orang yang "Tidak
Amanah", yakni orang-orang yang "Tidak Jujur", "Tidak
Mengamankan", "Tidak Terpercaya", "Tidak Percaya", dan
"Tidak Mempercayakan" ketika kita dihadapkan dengan berbagai masalah.
Kita harus
yakin bahwa masalah hanyalah amanah, bukan untuk diikatkan di jiwa kita,
masalah adalah masalah, kita adalah kita...
Kita harus
Jujur bahwa masalah yang hadir adalah pantas untuk kita, hadir karena kita
banyak dosa yang perlu dibersihkan....
Kita harus
Mengamankan masalah ini, jangan sampai masalah ini tersebarluas ke lingkungan
kita....
Kita harus
menjadi pribadi Terpercaya, yakni Percaya bahwa kita mampu menyelesaikan
masalah ini dalam kekuatanNya...
Kita pun
harus Percaya bahwa Allah tidak mungkin salah mengirimkan masalah ini untuk
kita...
Kita harus
mempercayakan sepenuhnya masalah ini kepada Allah sebab DIA lah yang Maha
Memberikan Solusi....
Sehingga,
keterikatan kita kembali hanyalah kepada Allah SWT... tugas kita adalah
berikhtiar dengan tetap bertawakkal... yakni berikhtiar dengan aksi yang
dahsyat sebab dipondasikan atas ikatan yang kuat kepada Allah SWT... dengan
demikian, semoga gelar "Al-Amin" yang disandang oleh Rosulullah
Shollallahu'alaihiwasallam mulai "menitis" dalam kehidupan kita...
semakin mendekati keimanan yang sempurna...
Sahabatku,
kita seringkali dihidupkan dan dihadapkan dengan berbagai masalah agar kita
selalu hidup dan siap menghadap dihadapanNya kelak. Dengan washilah masalah
itulah yang tetap membuat kita bertahan di jalan yang benar dan bertuhan kepada
Tuhan yang benar...
Lepaskan
ikatan yang tidak perlu...
Dan ikatkan
diri kita hanya kepada Allah SWT...
Lepaskan...
Maafkan....
Tarik
nafas..... hembuskan.... lepaskan.... maafkan.....lepaskan....maafkan....
dan serahkan
sepenuhnya kepada Allah SWT...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar